Jumat, 11 April 2014

Kuliah Langsung Kerja itu Asyik

Apa sih tujuan kita kuliah? Mencari ilmu ya, dapat teman baru ya, bisa mengembangkan skill dan bakat ya, mendapatkan pengharggan dari masyarakat ya, membuka cakrawala berfikir ya. What next? Lalu setelah itu semua apa yang kita dapatkan, kita mau ngapain? Apa hanya dengan ilmu, teman baru, punya kemampuan, dan penghargaan masyarakat, cakrawala berfikir bertambah secara otomatis bisa menghasilkan? Secara otomatiskan bisa bekerja? Tentu saja tidak!


Banyak orang pintar, kuliah di perguruan tinggi, IPK nya pun lebih dari 3.00 tapi kenyataannya tidak sedikit dari mereka menjadi pengangguran intelektual.  Hampir selama lima tahun kuliah, menghabiskan banyak biaya tetapi tidak mampu menghasilkan apa-apa. Di halaman detik bahkan disebutkan hamper 360.000 sarjana menganggur. Setelah lulus kuliah pun masih tetap menyusahkan orang tuanya. Hmm jadi inget lagu Iwan Fals ya, ‘Sarjana Muda’:

Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Disela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar

Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu

Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti

halaman sebuah jawatan
Terjenuh lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan

Untuk kerja yang didambakan
Tak perduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak

Wajah murung semakin terlihat
Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja

Tak berguna ijazahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia sia semuanya

Setengah putus asa dia berucap..maaf ibu..

Kita gak mau kan menjadi bagian dari yang digambarkan Iwan Fals tersebut. Coba deh baca bagian yang dibold. Pada akhirnya ilmu, kemampuan, cakrawala berfikir juga pengharggan yang tinggi dari tetangga-tetangga kita tidak laku ditawarkan ke perusahaan-perusahan apalagi sampe bisa ngasih penghidupan yang layak.

Nah, makanya kita harus pilih-pilih tempat kuliah, selain yang bisa ngasih ilmu, bisa membentuk karakter, membukakan cakrawala berfikir juga bisa nyalurin kerja. Biar gak susah duakali.  Setuju kan?

0 komentar:

Posting Komentar